![]() |
Senyum bahagia pemuda Wamena sambil bekerja membangun pipanisasi di kampung (Foto: AFKN) |
Judul di atas mungkin serupa dengan jargon sebuah iklan perusahaan air minum kemasan di televisi. Jangan salah, justru tidak terkait sama sekali.
Program pipanisasi ini diinisiasi oleh Yayasan Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN). Sebuah yayasan sosial yang berfokus pada pengembangan dakwah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Papua.
Proyek pipanisasi yang terselenggara berkat dukungan donatur dan kaum muslimin melalui AFKN ini menyambungkan dari sumber mata air menuju kampung Jagara, Distrik Walesi, Wamena, Jayawijaya.
Kampung yang terletak di Lembah Baliem ini dihuni oleh masyarakat Muslim dan Kristen.
![]() |
Bergotong royong di tengah terik matahari membangun pipanisasi bantuan dari masyarakat muslim (Foto: AFKN) |
Program ini bermula ketika kepala suku Kampung Jagara, Arif Lani menemui Ustadz Fadlan Rabbani Garamatan, Ketua Umum AFKN saat berada di Wamena untuk mengurus peristiwa Tolikara silam.
Kepada Ustadz Fadzlan, kepala suku yang Muslim ini mengutarakan persoalannya dalam mengatasi saat musim kekeringan. Ia mengusulkan untuk membuat penyambungan pipa dari mata air langsung ke kampung.
![]() |
Menangkut pipa sampai jauh dengan rasa haru penuh kegembiraan (Foto: AFKN) |
Ustadz Fadzlan menanggapi positif usulan kepala suku. Katanya, jika kita bisa merealisasikan permintaan tersebut, ini menjadi sarana efektif menghadirkan dakwah nyata di tengah masyarakat non Muslim di Lembah Baliem.
"Islam tak hanya di atas mimbar, tapi juga bisa menghadirkan kerja nyata di tengah masyarakat," kata Ustadz Fadzlan belum lama ini.
![]() |
Ketua AFKN Ustadz Fadzlan berfoto bersama dengan masyarakat muslim setempat (Foto: AFKN) |
Gayung bersambut. Alhamdulillah, ada kaum Muslimin yang bermurah hati membantu dana guna merealisasikan program ini.
Tugas AFKN adalah menyalurkan dan memastikan amanah dana tersebut bisa bisa betul-betul terwujud sebagaimana yang diharapkan kepala suku dan penduduk pada umumnya.
![]() |
Proyek pipanisasi sepanjang 4 kilo meter yang menjangkau 4 distrik (Foto: AFKN) |
Langkah pertama yang kami lakukan adalah menjumpai kepala suku, kepala kampung, dan tetua yang ada di kampung tersebut dalam rapat adat.
"Alhamdulillah, semua menyetujui program tersebut. Dalam pertemuan yang diakhiri dengan makan bersama itu, semua tetua menyambut positif. Kami juga melakukan survey ke lokasi mata air yang berjarak 4 kilometer dr kampung," ungkap Ahmad Damanik selaku Kepala Humas AFKN.
![]() |
Pertemuan dengan warga yang dilanjutkan dengan makan siang bersama (Foto: AFKN) |
"Semoga dengan kerja nyata dakwah ini menjadi wasilah turunnya hidayah Allah SWT kepada masyarakat Kampung Jagara, Walesi, Wamena," imbuh Damanik.
Mohon bantu doa dari saudara-saudara sekalian, semoga AFKN bisa terus istiqamah menyebarkan dakwah di Lembah Baliem, Jayawijaya, di bumi Nuu Waar (Irian Jaya) pada umumnya. Hanya kepada Allah Ta'aala kami berserah san memohon pertolongan," lanjutnya seraya memungkasi. (NUGROHO)