Oleh : Muhammad Fadhlul Mujahid, Mahasiswa Universitas Islam Madinah &
Anggota Taktik Community Internasional
Salah satu negara yang cukup
ramai dikunjungi adalah Saudi Arabia. Kebanyakan juga pengunjung yang
mengunjungi ialah para jamaah umroh dan jamaah Haji.
Karena banyaknya pengunjung
yang mengunjungi, maka pemerintahan Saudi Arabia dan pengurus Masjid Haramain
Syarifain (Masjid Nabawi dan Masjidil Haram) telah bekerjasama dalam memberi
pelayanan dalam memberikan kemudahan bagi para jamaah Haji dan umrah. Beberapa
pelayanan tersebut adalah : terjemahan khutbah jum’at yang langsung bisa di
akses ketika khatib sedang berkhutbah, terjemahan Al Quran ke berbagai bahasa,
halaqoh tahsin AlQuran untuk jamaah umroh dan haji, AlQuran braile untuk
penyandang tuna netra, dan kajian kitab setelah solat asar, maghrib, dan isya.
Sebagaimana pantauan mahasiswa
Madinah yang diterima oleh redaksi Nasional.news, tentang pengadaan
radio berbahasa selain bahasa Arab "pada bulan Rabiul akhir 1435 H yang
bertepatan dengan bulan Februari 2014 Masehi, berdasarkan atas arahan pelayan
dua kota suci Raja Abdullah bin Abdul aziz, maka kepengurusan umum dua masjid
suci" yaitu Masjid Nabawi dan Masjidil Haram telah menyediakan beberapa
sarana dalam memudahkan bagi para penziarah yang akan menziarahi kota Haramain
Syarifain (Makkah Al mukarromah dan Madinah Al munawwarah) khususnya bagi para
jamaah umroh dan haji.
Salah satu dari sarana yang
disediakan oleh Masjid Nabawi dan Masjidil Haram adalah pengadaan radio
berbahasa selain bahasa Arab, diantaranya adalah bahasa Inggris, Urdu,
Perancis, Melayu/Indonesia, Turki, dan Hausa.
Tampak pengumuman tentang
pengadaan radio berbahasa selain bahasa Arab di Masjid Nabawi. Khususnya untuk
masjid Nabawi, pengumuman tersebut tertempel di bagian tempat wudhu di masjid
Nabawi yang berada di dekat pintu enam dan juga setiap hari Jum’at terdapat
famplate tentang khutbah Jum’at yang berbahasa selain bahasa Arab yang terdapat
di dekat pintu tujuh masjid Nabawi. Pengumuman tersebut dikeluarkan langsung
dari bagian idaroh soutiyah (kantor bagian suara) di masjid Nabawi dan Masjidil
Haram .
Khusus bagi jamaah umroh
yang berasal dari Indonesia dan Malaysia atau yang menggunakan bahasa Melayu
dapat mengakses kajian islam dan khutbah solat Jum’at di frekuensi 99 FM Saudi
Arabia dengan menggunakan headset dan menyambungkan ke radio.
Adanya radio berbahasa
selain bahasa Arab, "untuk jamaah umroh dan Haji yang tidak bisa berbahasa
Arab, agar kandungan khutbah bisa sampai kepada seluruh kaum Muslimin dengan
bahasa mereka" . (sebagaimana kutipan tulisan yang ada di web
http://haramainlive.org/ms/about-the-initiative/)
Khusus untuk solat jum’at,
para pengakses radio dapat langsung mendengarkan ceramah khutbah jum’at secara
langsung atau live dengan memilih frekuensi yang di inginkan, sesuai bahasa
negara yang di kehendaki dan bahasa yang telah disediakan oleh Masjid Nabawi
dan Masjidil Haram. Para penerjemah bahasa tersebut merupakan orang orang
pilihan, seperti Doktor dan Megister yang ada di Universitas Islam yang ada di
kota Haramain Syarifain.
Editor
: Bang AR