Advertisement

BMH Ringankan Beban Warga Miskin Nenek Wak Ma di Bengkulu

Baca Juga

- Advertisement -
WhatsApp Image 2023 06 06 at 11.57.08 1

BENGKULU – Sungguh malang nasib nenek Wak Ma Ramaina. Demikianlah ia biasa disapa. Warga miskin yang tinggal di desa Pematang Tiga, Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, ini harus berjibaku dengan perihnya tantangan dihadapi ditengah kondisi kesehatannya yang semakin menurun.

Nenek Wak Ma diketahui mengalami penyakit tertentu yakni adanya benjolan diantara dada. Karena keluhan tersebut, nenek kelahiran 1 Januari 1950 mesti harus menjalani pengobatan secara rutin. Namun, karena kendala biaya, ia pun harus banyak bersabar menahan sakit setiap kali benjolan itu kumat.

“Saat ini masih sering sakit, kalau sakitnya kambuh beliau hanya bisa berbaring di tempat tidur” kata salah satu cucu Wak Ma, Senin (5/6/2023).

- Advertisement -

Sang cucu menceritakan, nenek Ramaina yang sekarang berusia 73 tahun itu kerap mengeluh kesakitan. Setiap kali rasa sakit itu datang mendera, Wak Ma hanya bisa merintih sambil bersabar.

Nenek Wak Ma hanya warga miskin yang tak punya akses mudah pada pelayanan kesehatan yang memadai, demikian pula dengan kondisi anak anaknya.

Bahkan ia pernah mengalami demam tinggi sekira medio Oktober 2022 lalu yang sempat bikin keluarga besar Wak Ma sangat khawatir. Rumah mereka yang sederhana menjadi tempat terindah bagi mereka.

Persiapan operasi

Dengan berbagai usaha yang dilakukan oleh keluarga serta dukungan swadaya dari berbagai pihak dan individu, Wak Ma akhirnya akan menjalani operasi untuk mengangkat benjolan yang amat menyiksanya selama ini.

Wak Ma mengikuti proses persiapan operasi tepatnya pada Senin (5/6/2023). Usai menjalani pemeriksaan, uji lab, dengan berbagai serangkaian kontrol kesehatan lainnya, dokter memperbolehkan Wak Ma pulang.

Dengan mengendarai unit Ambulance Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) Kantor Perwakilan Bengkulu, relawan mengantarkan Wak Ma pulang ke kampung halaman di desa Pematang Tiga, Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Sesampainya di kediaman Wak Ma, dengan logat bahasa Rejang yang khas, nenek 73 tahun yang telah memiliki sejumlah cucu ini mengucapkan terima kasih banyak kepada BMH dan relawan yang telah menjemput dari rumah singgah, kemudian diantarkan ke RSU Ummi Bengkulu dan langsung diantar ke desanya.

Nenek Wak Ma mendoakan semoga segenap BMH, relawan, semua pihak yang telah membantu senantiasa Allah SWT selalu memberikan kesehatan, keselamatan, serta rezeki yang berlimpah.

Kepala Perwakilan BMH Bengkulu, Mohammad Irwan, mengatakan pihaknya juga akan melakukan tindak lanjut atas apa yang menimpa nenek Wak Ma dengan memberikan dukungan untuk meringankan beban sang nenek berupa sembako, fasilitas rehat yang layak selama perawatan di rumah seperti kasur, dan bantuan teknis lainnya.

“Kita doakan semoga prosesnya lancar serta Mak Wa nantinya bisa menjalani operasi dengan lancar dan sembuh seperti sediakala hingga dapat menjalani aktifitas sehari hari dengan baik, Aaamiiin,” kata Irwan menandaskan.*/

YUSAK MARTIN

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Baca Terbaru

Iklan Layanan Masyarakatspot_img

Sayang Dilewatkan

- Banner Advertisement -spot_img